Xiaomi Redmi Note 5 4 64gb Black Global Rom Ota
SD636 adalah procie mid class dari qualcomm. Spec lengkap nya bisa dilihat di website mereka
SD636 merupakan Octacore Kryo 260 up to 1.8 Ghz. Sejauh yang diketahui, ada pembagian cluster, 4 core perfomance dan 4 core efficient. Karena Kryo 260 sendiri adalah custom Core A73, hampir tidak mungkin qualcomm pasang semuanya core A73 (belum diketahui jelas, karena speknya juga ga detail). Yang jelas SD636 sendiri adalah lower binning dari SD660, dengan clock yang lebih rendah tentunya. Dengan custom core A73, perfoma single core tentunya tidak akan beda jauh dengan A72.
CPU
Dengan mengambil perbandingan ke redmi note 3 pro, yang memakai SD650 (2 x A72 + 4 x A53), bisa kita liat perbandingan geekbench 4 nya vs SD636.
Spoiler for Redmi Note 3 Pro:
Spoiler for Redmi Note 5 Pro:
Kalau agan bandingkan secara geekbench 4, bisa terlihat single core reno5pro kalah sedikit dibanding reno3pro. Ane patokan dengan benchmark terbaru saja, yang tahun 2018 ke atas.
Single core SD636 vs SD650 : 1325 vs 1390 (ane ambil average kasar dan pembulatan ja). Selisih sekitar 65 an, atau kalau ambil 1325 sebagai base, beda sekitar 5% doank. Tapi multicore nya bisa beda jauh banget.
Multi core SD636 vs SD650 : 4700 vs 3300. Selisih sekitar 1400, atau sekitar 40% dengan base 3300. Ya wajar saja sih, SD650 cuma 2 A72 + 4 A53, sementara SD636 8 x A73.
Jadi dari segi CPU, ane akan vote SD636 menang, karena beda tipis di single core, tapi menang banyak di multi core.
GPU
Dari sisi GPU, belum ada gfxbench ampe ane buat trit ini. Padahal uda banyak yang hands-on, tapi belum ada yang tes gfxbench. Jadi ane asumsi dari baseline SD630 saja. SD630 dengan adreno 508 (Asus zenfone 4) vs SD650 dengan adreno 510 (Redmi Note 3 Pro).
Spoiler for GFXBench adreno 508 vs adreno 510:
Bisa terlihat adreno 508 vs adreno 510 saja sudah hampir imbang, dengan beda2 di beberapa score. T-Rex (OGLES 2.0), adreno 510 lebih unggul 10%. Texturing nya juga adreno 510 unggul 60%. Lain2nya adreno 508 menang, tessellation 15%, ALU 2 15%, Driver Overhead 2 hampir 100%. Secara overall, meskipun beda sana sini, ane bilang sih ga signifikan. Ada plus minus, jadi anggap imbang aja. Adreno 509 pasti setidaknya sebagus adreno 508, kalau tidak lebih baik. Berarti adreno 509 uda imbang atau sedikit lebih baik dibanding adreno 510. Untuk GPU boleh kita anggap seri.
Tapi dengan GPU baru, juga dapat support driver terbaru, mayoritas uda Vulkan ready dibanding adreno 510 yang mungkin uda ga pernah dapat driver vulkan resmi. Driver bawaan adreno 510 versinya OGLES 3.1 [email]V@139.0[/email], tertinggi di OGLES 3.2 [email]V@145.0[/email]. Sementara adreno 308, bawaan sudah OGLES 3.2 [email]V@207.0[/email] dan tertinggi di OGLES 3.2 [email]V@251.0[/email]. Tidak ada kepastian apakah siomay pasti pasang driver vulkan, tapi kemungkinan untuk dapatnya pasti lebih tinggi dibanding adreno 510 yang uda umur 2 tahun lebih.
Sebagai perbandingan, reno4 yang pake driver OGLES 3.2 [email]V@145.0[/email], MIUI 8.5.2.0, NG 7.0, sudah support Vulkan. Reno3pro sebenarnya juga ada support vulkan, tapi unofficial (mesti flash dari TWRP).
SD636 dengan Adreno 509 sudah lama beredar, tapi entah kenapa score di gfxbench nya belum ada sampai sekarang. Ampe sekarang, ane cuma punya data dari Androidcentral. Kalau liat di score gfxbench untuk Car Chase nya, adreno 509 dapat 6,1 fps (sekitar 366 frame) dan adreno 510 dapat hanya 5,3 fps (sekitar 318 frame). Artinya Adreno 509 masih sekitar 10% lebih bagus daripada Adreno 510. Bagi yang masih terlalu berpatokan pada seri dari Snapdragon dan adreno, silahkan salahkan bagian divisi penomoran Qualcomm yang tidak beres dalam soal pemberian nomor.
Battery Efficiency
Dari segi battery efficiency, kemungkinan sekilas akan terlihat sama di gfxbench. Tapi sebenarnya berbeda lumayan. Karena batere jenpon 4 cuma 3300 mAh, sementara reno3pro 4050 mAh, bisa cek di GSMarena.
Sehingga jika seandainya jenpon 4 diberi batere yang sama, seharusnya bisa bertahan 20% lebih lama. Jadi dengan perfoma yang hampir ga berbeda jauh, tapi battery life nya lebih bagus. Boleh dibilang merata2kan perfoma dari reno3pro dan mengambil hematnya dari reno4. Tentunya ini juga karena fabs nya yang lebih kecil, di mana SD636 sudah memakai 14 nm, sementara SD650 masih 28 nm. Sehingga pada perfoma yang sama, battery life SD636 lebih bagus dibanding SD650; dengan begini pemenangnya di sisi GPU juga adalah SD636.
Antutu
Ane uda kurang percaya dengan antutu sejak v6 ke atas. Terjadi perubahan scoring yang mengakibatkan ada yang pake score lama dibandingkan dengan score baru. V7 berubah lagi scoringnya. Memang sih semuanya bisa ditest ulang supaya lebih valid, tapi antutu cenderung tidak mendekatin hasil real life perfomance.
Untuk perbandingan kasar di v7, SD625 mendapat sekitar 77.000, sementara SD636 bisa dapat 110.000 lebih. SD650 juga bisa dapat 100.000 lebih. Ane sih tidak begitu melihat scorenya. Tapi kalau dari geekbench4 dan gfxbench confirm baik CPU dan GPU lebih bagus dibanding SD625, maka score ini adalah wajar saja.
UPDATE (25 Mei 2018) : untuk pembahasan detail speknya, silahkan liat index trit bagian benchmark. Sudah dibahas lebih lanjut mengenai spek hardwarenya.
General
Q01. HH apa yang akan dibahas di sini?
Ans : Xiaomi Redmi Note 5 (atau disebut Redmi Note 5 Pro di India). Ingat, berhubung adanya penamaan yang tidak konsisten, versi yang dibahas dimari adalah yang menggunakan SoC Qualcomm SD636, dengan codename "whyred". Boleh OOT dikit, banding2in dikit karena ini masih WL. Tapi tetap menyingung topik yang sama.
Q02. Kapan akan launching?
Ans : Sudah launching tanggal 14 Februari 2018 di India, 16 Maret 2018 di China dan Filipina sekitar awal April 2018 . Untuk di Indonesia, akan launching tanggal 18 April 2018 ini.
Q03. Apa bedanya dengan Redmi 5 dan Redmi 5 plus yang sudah official? Apa pula lagi bedanya dengan Redmi note 5 dan Redmi note 5 pro ini?
"Ans : Sebenarnya hanya ada 3 device. Memang membingungkan sekali
Redmi 5, khusus di Indonesia, spek terendah, SD450
Redmi 5+ di Indonesia, atau Redmi Note 5 di India, Spek tengah, SD625
Redmi Note 5 Pro, khusus di India, spek tertinggi, SD636
Banyak yang kecewa karena di Indonesia, kita tidak mendapatkan Redmi Note 5 Pro dengan SD636 (padahal ini yang ane tunggu). Tapi akhirnya masuk juga dengan nama Redmi Note 5, mengikutin versi China. Jadi ini sekaligus menjawab rumor/hoax yang kemarin beredar bahwa tidak ada redmi note 5, gantinya redmi 5 plus tu benar (Market Indonesia). Rumor bahwa ada redmi note 5 yang versi SD636 juga benar (Market India). What is this? Double rumor? Double hoax? Atau hoaxception? "
Q04. Ada berapa varian Redmi Note 5?
Ans : Ada 2 saja,3/32 GB dan 4/64 GB. Di India, China dan Filipina ada versi 6/64 GB, tapi tidak tahu apakah ada masuk Indonesia atau tidak. Mungkin melihat penjualan yang versi 4/64 GB kalau bagus, mereka akan memasukkannya dalam waktu 4 bulan (sekitar juli - Agustus 2018). Tapi ane ga tau pastinya, bisa saja tidak masuk sama sekali.
Q05. Berapa harganya?
Ans : Sangat bombastis, bahkan membunuh saudara kandung redmi nya sendiri. Untuk versi 3/32 GB, 2,5 juta. 4/64 GB 3 juta. Semua spek sama, hanya berbeda di storage saja. Tidak ada info sama sekali mengenai 6/64 GB (kalaupun ada, mungkin sekitar 3,6 juta)
Q06. Harganya kemahalan, uda bisa beli Mi 5 yang pake SD820.
Ans : Iya, tapi tu kan ga resmi. Kita ga tau apa yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Mungkin saja blokir IMEI seperti yang kemarin direncanakan akan diterapkan secara registrasi prabayar selesai akhir Februari ini. Secara GPU, memang perfoma adreno 509 hanya akan sekitar 1/3 nya adreno 530, jauh banget. Tapi untuk semua co-processor, SD636 uda mewarisi hampir semuanya. Bahkan termasuk Modem LTE X12, Spectra 160 ISP, Hexagon 680 DSP, Aqstic audio dan sebagainya. CPU juga masih lebih powerful dibanding kryo 1st gen. Support OS tentunya uda lebih baru, karena bawaan sudah Nougat 7.1. Untuk jaman now, battery life juga jauh lebih penting untuk mayoritas user. Untuk semua side fiturnya, ane vote ke SD636 yang jauh lebih baru.
Q07. Panggilannya apa nih?
Ans : Reno5, renofaif, RN5, whyred, mengapa merah, Atau kalau ada yang lain, silahkan suggest.
General Spec
Q08. Apa sih peningkatan RN5 dibanding RN4 sebelumnya.
Ans : Upgrade terbesar tentunya SoC nya sudah memakai SD636, lebih tinggi speknya. RAM/Storage tidak beda jauh, tapi kecepatan RAM meningkat dari 933 Mhz menjadi 1333 Mhz. Ukuran layar sudah 5,99 inch resolusi FHD+, dengan on screen button. Peningkatan menjadi dual camera 12 MP + 5 MP dengan ukuran pixel 1,4 mikron (setara kamera di samsul estujuh) dan front cam sebesar 13 MP 1,12 mikron. Sisi wifi upgrade ke dual band + ac dan bluetooth 5.0
Q09. Layarnya kira2 berapa inch? Pake pelindung apa?
Ans : 5,99 inch dengan resolusi Full HD+ 1080x2160 403 ppi, 16 juta warna, Screen-to-body ratio sudah di atas 77% dengan soft navbar. Proteksi layar sudah memakai gorilla glass (tidak disebutkan versi berapa), dan memiliki lekukan 2,5D di bagian tepi.
Q10. Tapi kok masih pake micro usb 2.0, jadul banget, ciih
Ans : Iya, sangat disayangkan sekali. Mungkin sengaja dicut cost supaya bisa mempertahankan audio jack nya. (soalnya masih ada port 3.5 mm).
Q11. Terus ga support QC lagi, padahal SoC nya support.
"Ans : QC awalnya ane liat dari statement siomay yang memang ga ada nyebutin. Dites ripiuer, ternyata support QC 2.0. Cuma busuknya QC 2.0 tu sangat tergantung ma temperature, soalnya voltage nya cuma 5 dan 9 volt. Beda dengan QC 3.0 yang uda INOV, bisa turun per 200 mV. Jadi arus in yang seharusnya bisa up to 3 - 3,6 A; dapatnya cuma 3A dan kadang2 cuma 2A. HH ane sekarang juga support QC 2.0. Di India dan Indonesia, kita terhalang oleh temperature ruangan yang terlalu tinggi, rata2 uda 30 derajat ke atas. QC 2.0 kalau uda naik sentuh 41-42 derajat, arus in langsung berselang seling turun ke 2A. Makanya cas pake QC 2.0 vs charger biasa 2A, jadi hampir ga beda jauh.
Di video ripiu, cas 1 jam dengan QC 2.0/3.0, dapatnya sekitar 61-63%. Berarti kalau di mAh kan, jadi 2440-2520 mAh; atau arus in rata2 sekitar 2,44 - 2,52 A; bukan 3 A kan? Padahal biasanya switching ke normal charge tu terjadi sekitar 70%. Artinya dalam satu jam tu hanya sekitar 50% waktunya HH dapat arus in 3A, 50% nya lagi cuma 2A, makanya jadi average 2,5 A. Ane pernah tes HH ane sendiri, masukkin ke kulkas dan tunggu ampe suhu tinggal 20 derajat. Dites 10 menit QC 2.0, straight arus 3A, ga ada turun ke 2A sama sekali. Setelah temperature naik ke 35 ke atas (lupa berapa), baru akhirnya selang/i lagi di 2A - 3A. Jadi ya support QC 2.0 cuma membantu dikit, lebih cepat dikit doank, ga akan secepat QC 3.0 yang mungkin bisa jadi sisa cuma 1,5 jam. Di video ripiu sih 2 jam uda penuh pake QC 2.0, tapi ada juga yang 2 jam 15 menit (mungkin sambil dipake, temperature naik).
PS : Ironisnya Miawan yang pake type C malah ga support QC apapun sama sekali. Ya, hitung2 ga dikasih type C, tapi dikasih QC 2.0 yang ga seberapa pun ok lah."
Q12. Sensornya?
Ans : Lengkap sampai dengan gyro : Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass
Q13. Wifi dan bluetooth nya?
Ans : Chipsetnya uda Integrated 11ac Wi-Fi + WCN3980 companion chip. Ini satu set dengan Bluetooth 5 juga (termasuk BLE). Jadi beda dengan chipset SD625 sebelumnya, yang chipset wifi nya terpisah; bisa saja cuma support wifi n, tidak support ac.
Q14. Layarnya lebih besar, 5,99 inch, dengan pixel lebih banyak. Berarti lebih boros donk dibanding renofor.
Ans : Pasti, karena layar memang salah satu komponen yang makan batere lebih banyak. Tapi untuk peningkatan perfoma dan tampilan yang lebih panjang, sepadan deh.
Q15. Baterenya berapa? Awet gak?
Ans : Battery 4.000 mAh. Dengan layar lebih besar sedikit dan perfoma lebih gahar, kemungkinan besar akan lebih boros dibanding RN4. Perbedaan SOT yang mungkin di RN4 bisa sampai 10-12 jam, di RN5 kemungkinan hanya 9-11 jam
Q16. Ada LED dan infrared?
Ans : Ada, LED di kanan atas. IR di atas
Q17. Spek kamera nya gimana?
"Ans : Nampaknya siomay ada kasih perhatian khusus untuk seri pro nya. Ini adalah spek versi India
Main : 12 MP Samsung S5K2L7 1,4 mikron F/1,9 + 5 MP 1,12 mikron F/2.0 + flash
Front : 13 MP Omnivision 1,12 mikron F/2.2 + flash"
Q18. Posisi cameranya mirip ipin banget?
"Ans : Soal camera yang meniru ipin, ane sih jawabnya cuma aksesoris. Meskipun ane ga suka buah tergigit, tapi ane setuju kalau semua HH mau mengadopsi satu standard dan ikut gitu saja. Jadi aksesoris yang uda agan beli untuk ipin atau HH sebelumnya, bisa dipake di HH berikutnya juga. Pyursot dan PSP2 (dua HH terakhir ane), juga kameranya di sudut. Pas ane pasangin aksesoris kamera, baru sadar kalau memang lebih bagus di sudut. Kalau di tengah, kadang2 terhalang oleh penyangganya.
Selain tu, ada bagus nya posisi di sudut. Biasanya bagian atas HH tu tempat SoC nya berada. Modul kamera juga punya ISP tersendiri yang lumayan panas setelah foto2 gitu. Jadi kalau letaknya Camera berdekatan dengan CPU/GPU utama, otomatis panasnya terkumpul di satu tempat. Kalau dipisah satu di sudut, satu lagi di tengah, otomatis lebih merata suhunya.
Di [URL=""https://www.quora.com/Why-are-phone-cameras-located-towards-a-corner-and-not-the-middle-of-the-top-edge-for-symmetry""]quora[/URL] ada satu pertanyaan dengan jawaban yang super menyeluruh kenapa harus taruh di sudut. Tapi memang sih, posisi nya camera RN5 terlalu mirip buah tergigit."
Q19. Kualitas kamera nya gimana?
Ans : Kualitas kamera uda meningkat lumayan. Dari note series, mungkin ini pertama kalinya sektor kamera diperhatiin. Kalau uda liat ripiu geekyranjit, tu head2head vs Miawan dan dalam beberapa kasus bisa lebih terang. Ane sih OK2 aja dengan yang mana pun. Tapi senangnya tu karena sensor 12 MP nya Samsul S5K2L7, setara dengan sensor di galaksi estujuh, esdelapan dan essembilan; tapi tentunya lensanya dan softwarenya masih kalah. Tapi low light minimal lebih OK, atau shutter speed bisa lebih cepat (ga gampang blur). Kalau masalah software camera, entar bisa diatasi dengan GCam kalau ga suka yang bawaan.
Q18. Fitur videonya?
Ans : Cuma max Full HD 1080p, padahal redmi note 5 bisa 4K. Mungkin SoC nya belum stabil untuk 4K recording, padahal support. Cuma ada penambahan EIS yang kabarnya sangat membantu mengurangi handshake pas rekaman. Di xda sudah ada mod untuk mengaktifkan 4K (perlu root atau xposed)
Q19. Untuk video decodernya, support H265 10 bit? Ane suka nonton anime nih?
Ans : Info dari xda, katanya support. Tapi ane ga tau apa software decoder atau hardware decoder. Kalau sanggup play software decoder pun, ane rasa uda hebat banget tu CPU nya. Soalnya mayoritas lag parah kalau narik H265 10 bit.
Q20. Perfoma fingerprint gimana?
Ans : Kabarnya lebih cepat dibanding Mi A1 sekalipun. Kalau liat video ripiu nya, memang cukup cepat unlock nya. Posisinya di belakang seperti note series sebelumnya.
Q21. Gimana dengan face unlock?
Ans : Sudah ada, lihat di bagian face unlock. Tapi ane akan dengan tegas menolak fitur ini. Baca bagian Mitos Biometric unlock
Q22. Apa sih yang jadi unik selling pointnya RN5 ini?
Ans : Dual Camera, Front Cam 13 MP, SD636 nya dan mungkin layar FHD+ nya. Tapi bagi fans redmi note series, nampaknya sih kalau mau upgrade tetap ke RN5 ini.
CPU & GPU
Q23. Spek lengkapnya?
Ans : Baca bagian SoC Specification
Q24. SD636 bukannya uda tua banget? Sekarang aja uda ada SD640 dan SD670
Ans : SD636 launching tanggal 17 Oktober 2017. Tu termasuk muda. Siklus SoC tu, biasanya 3 bulan pertama dipingit dulu di vendor. Mereka akan pelajari dan siapkan kernel dan driver sampai selesai, termasuk mungkin ROM untuk HH bersangkutan. 3 bulan berikutnya adalah fase beta testing ROM, sekaligus urus ijin2 impor, sertifikasi dan sebagainya untuk masuk pasar. Jadi biasanya perlu 6 bulan dulu baru akhirnya bisa sampai di tangan konsumen. Untuk SD636, ane bilang sudah termasuk sangat cepat. Oktober 2017 - Februari 2018 (launching India), cuma 4 bulan. Biasanya lebih lama dari itu. Kalau agan mo nunggu SD640, berarti perlu nunggu minimal Juli 2018, silahkan aja menunggu kalau masih bisa. Itupun best effort, biasanya bisa sampai 9 bulan baru masuk market.
Q25. Kenapa tidak pake SD660 saja?
Ans : kayaknya harga nya ga masuk. Secara SD636 adalah versi low binning dari SD660. Kalau dipasangin SD660, kemahalan seperti mi note 3, malah selisih dikit dengan flagship SD835 nya; ga ada yang beli. Meskipun versi low binning, tapi masih tetap lebih powerful dari keluarga SD625/630 yang setara.
Q26. Gimana tingkat keademannya dibanding SoC Snapdragon lain
Ans : Suhu setelah gaming ga ampe 40, tu uda termasuk adem. HH ane SD617, kalau gaming casual 41-42 gitu. Gaming A8 uda ketemu 46. Jadi kalau gaming A8 nya RN5 di bawah 40, uda termasuk adem.
Jaringan
Q27. HH ini support external microsd gak? Card slotnya terpisah atau hybrid dengan SIM 2?
Ans : Dual SIM hybrid. Total 2 slot doank. Kalau dual SIM ga bisa pake microsd. Microsd support up to 256 GB
Q28. Ane pengguna semar, bisa pake reno5 gak?
Ans : Bisa, yang masuk Indonesia adalah versi China, sudah support semua LTE band Indonesia. Semar ada di 5 dan 40, uda support tu.
Q29. Terus bisa VoLTE native gak?
Ans : Bisa, sudah dikonfirm oleh om Herry SW. VoLTE native semar aktif (muncul icon VoLTE di status bar). Bahkan RN5 support dual LTE standby di kedua SIM. Tapi belum konfirm apakah bisa ViLTE (video call), nampaknya tidak bisa
Q30. Berarti support semua LTE di Indonesia donk.
Ans : Iya, silahkan pake kartu 4G opsel manapun, pasti kedetek. Kalau ga kedetek, coba cek apakah agan masih berada di Indonesia
OS dan Update
Q31. Android bawaan versi berapa?
Ans : Oreo 8.1 dengan overlay MIUI 9.5. Berarti sudah treble supported
Q32. Apa bakalan dapat update ke Android P?
Ans : Silahkan kita lihat nantinya. Siomay biasanya ada update minimal 1 versi. Jangan tanya kapan, ane juga ga tau
Xiaomi Redmi Note 5 4 64gb Black Global Rom Ota
Source: https://www.kaskus.co.id/thread/5bac731c96bde6d11d8b4568/official-lounge-xiaomi-redmi-note-5-pro---all-rounder---part-1/
0 Response to "Xiaomi Redmi Note 5 4 64gb Black Global Rom Ota"
Post a Comment